A.
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk sosial yang saling terhubung
satu sama lain, tentu dalam hubungan ini terutama dalam aspek komunikasi
tulisan, kita diharuskan memberikan kata-kata atau kalimat-kalimat yang benar
dan sesuai dengan bahasa dan pola bahasa yang dipahami oleh keduanya agar
sesuatu yang akan dibahas atau diberikan dapat diterima dengan baik.
Di dalam ruang lingkup manusia
dibutuhkan komunikasi yang baik dalam berinteraksi antar sesama dan dalam
komunikasi tersebut digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contoh nya
Mahasiswa/mahasiswi dapat belajar sikap bertutur kata dalam bahasa yang baik
dalam kegiatan belajar dan mengajar. Kenyataan ini membuat adanya peningkatan
dalam penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia dalam fungsinya sebagai alat
komunikasi antar sesama
Berbeda dengan cara berkomunikasi menggunakan lisan,
dalam komunikasi tulisan tentu dibutuhkan apa yang namanya penggambaran dalam
tulisan itu sendiri, penggambaran disini ialah memberikan sesuatu yang
seoptimal mungkin dapat sama pengertiannya dengan penulis dan pembaca, kita
tarik contoh semisal kita ingin memberikan hadiah boneka Komodo ke teman kita
yang berulang tahun dengan harapan bahwa hadiah boneka Komodo dapat mengilhami
teman kita untuk lebih melestarikan potensi alam misalnya, usahakan jangan
sampai penerima hadiah menganggap itu boneka Cecak yang mungkin berbeda
pentafsiran.
Dalam komunikasi tulis selain penggambaran, yang perlu
diperhatikan lainnya ialah ejaan, ejaan merupakan faktor utama dalam
terbentuknya sebuah tulisan, tanpa ejaan pembaca tidak akan mengerti tujuan
serta konsep dari tulisan tersebut.
B.
Beberapa
Hal yang Terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia
a.
Menurut EYD (1996: 1), hal-hal yang terdapat dalam ejaan bahasa
Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Pemakaian Huruf
b.
Huruf Abjad
Abjad yang digunakan
dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf a sampai dengan z.
c.
Huruf vokal
Huruf yang melambangkan
vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan n.
d.
Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan
konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d,J\ g, h, j, k,
I, r/i, n, p, q, r, ,v, /, v, w, x, y, dan z.
e.
Gabungan-Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia
terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan
sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
C. Peranan dan
Tujuan Ejaan
1. Menggantikan beberapa unsure non bahasa yang
diperlukan untuk memperjelas gagasan atau pesan.
2. Dalam penyajian sebuah konsep tulisan mempunyai
peranan dalam menyusun struktur bahasa yang objektif, metodis, sistematis, dan
universal. Peranan tersebut mencakup penggunaan ejaan dalam tulisan
penerapannya harus sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku beberapa hal
sederhana misalnya tentang kaidah penggunaan huruf kapital bahwa pada setiap
awal kalimat harus diawali dengan huruf kapital, selain penggunaan huruf
kapital tersebut masih banyak aturan penggunaan ejaan yang lainnya.
D. Hubungan
antara Ejaan dan Ragam Tulis
Hubungan antara ejaan dan bahasa ragam tulis adalah
bahasa ragam tulis merupakan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. dalam hal ini ragam bahasa tulis berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan) disinilah hubungannya dimana ejaan berperan
penting dalam bahasa ragam tulis. Saat kita ingin menulis kita harus memilih
penulisan atau ejaan kata yang baik,ejaan kata yang sudah disempurnahkan agar
orang yang membaca mengerti tulisan kita dan mengerti maksud dan tujuan tulisan
itu di buat. Di setiap kita menulis kita pasti menggunakan ejaan kata atau
kalimat yang benar. Oleh karena itu, hubungannya sangat berkaitan agar menjadi
tulisan yang baik.
Karena dengan penggunaan ejaan yang benar,ketepatan
memilih kata dan kalimat dan kebenaran penggunaaan tanda baca tulisan akan
terlihat indah dan bermutu.
PENUTUP
A . Kesimpulan
Ejaan ialah aruran-aturan atau kaidah-kaidah umum
dalam bahasa tulis yang disepakati bersama, baik dalam pemakaian huruf,
penulisan kata, penulisan huruf serapan dan pemakaian tanda baca.
Ejaan sendiri berfungsi untuk memperjelas agar pembaca
memahami seutuhnya isi dari tulisan sekaligus membuat nilai dari sebuah tulisan
menjadi bermutu.
B. Saran
Penulis menghimbau kepada pembaca agar selalu menggunakan ejaan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Demi menjaga kelestariaan bahasa Indonesia
karena kita sebagai warga negara sudah sepatutnya berbangga memiliki bahasa
Indonesia. Disamping itu peran media sebaiknya tidak menelan
mentah-mentah dalam mengmbil berita. hal ini agar kutipan langsung dapat
menjadi kutipan tidak langsung, untuk meminimalisasikan penggunaan kata-kata
yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Di usahakan benar
media menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan daerah, atau bila
tidak mencari padanan dalam bahasa Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
http://massofa.wordpress.com/2009/02/05/analisis-kesalahan-ejaan-bahasa-indonesia-ragam-media-dalam-surat-kabar-harian-radar-tarakan-bab-2/
http://gammaz77.blogspot.com/2010/10/ejaan-dan-diksi.html
http://fenyrk.blogspot.com/2010/03/tugas-menumbuhkan-sikap-bahasa-yang.html
http://primaprimi.blogspot.com/2011/01/hubungan-antara-ejaan-dan-bahasa-ragam.html
A.
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk sosial yang saling terhubung
satu sama lain, tentu dalam hubungan ini terutama dalam aspek komunikasi
tulisan, kita diharuskan memberikan kata-kata atau kalimat-kalimat yang benar
dan sesuai dengan bahasa dan pola bahasa yang dipahami oleh keduanya agar
sesuatu yang akan dibahas atau diberikan dapat diterima dengan baik.
Di dalam ruang lingkup manusia
dibutuhkan komunikasi yang baik dalam berinteraksi antar sesama dan dalam
komunikasi tersebut digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contoh nya
Mahasiswa/mahasiswi dapat belajar sikap bertutur kata dalam bahasa yang baik
dalam kegiatan belajar dan mengajar. Kenyataan ini membuat adanya peningkatan
dalam penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia dalam fungsinya sebagai alat
komunikasi antar sesama
Berbeda dengan cara berkomunikasi menggunakan lisan,
dalam komunikasi tulisan tentu dibutuhkan apa yang namanya penggambaran dalam
tulisan itu sendiri, penggambaran disini ialah memberikan sesuatu yang
seoptimal mungkin dapat sama pengertiannya dengan penulis dan pembaca, kita
tarik contoh semisal kita ingin memberikan hadiah boneka Komodo ke teman kita
yang berulang tahun dengan harapan bahwa hadiah boneka Komodo dapat mengilhami
teman kita untuk lebih melestarikan potensi alam misalnya, usahakan jangan
sampai penerima hadiah menganggap itu boneka Cecak yang mungkin berbeda
pentafsiran.
Dalam komunikasi tulis selain penggambaran, yang perlu
diperhatikan lainnya ialah ejaan, ejaan merupakan faktor utama dalam
terbentuknya sebuah tulisan, tanpa ejaan pembaca tidak akan mengerti tujuan
serta konsep dari tulisan tersebut.
B.
Beberapa
Hal yang Terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia
a.
Menurut EYD (1996: 1), hal-hal yang terdapat dalam ejaan bahasa
Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Pemakaian Huruf
b.
Huruf Abjad
Abjad yang digunakan
dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf a sampai dengan z.
c.
Huruf vokal
Huruf yang melambangkan
vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan n.
d.
Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan
konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d,J\ g, h, j, k,
I, r/i, n, p, q, r, ,v, /, v, w, x, y, dan z.
e.
Gabungan-Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia
terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan
sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
C. Peranan dan
Tujuan Ejaan
1. Menggantikan beberapa unsure non bahasa yang
diperlukan untuk memperjelas gagasan atau pesan.
2. Dalam penyajian sebuah konsep tulisan mempunyai
peranan dalam menyusun struktur bahasa yang objektif, metodis, sistematis, dan
universal. Peranan tersebut mencakup penggunaan ejaan dalam tulisan
penerapannya harus sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku beberapa hal
sederhana misalnya tentang kaidah penggunaan huruf kapital bahwa pada setiap
awal kalimat harus diawali dengan huruf kapital, selain penggunaan huruf
kapital tersebut masih banyak aturan penggunaan ejaan yang lainnya.
D. Hubungan
antara Ejaan dan Ragam Tulis
Hubungan antara ejaan dan bahasa ragam tulis adalah
bahasa ragam tulis merupakan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. dalam hal ini ragam bahasa tulis berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan) disinilah hubungannya dimana ejaan berperan
penting dalam bahasa ragam tulis. Saat kita ingin menulis kita harus memilih
penulisan atau ejaan kata yang baik,ejaan kata yang sudah disempurnahkan agar
orang yang membaca mengerti tulisan kita dan mengerti maksud dan tujuan tulisan
itu di buat. Di setiap kita menulis kita pasti menggunakan ejaan kata atau
kalimat yang benar. Oleh karena itu, hubungannya sangat berkaitan agar menjadi
tulisan yang baik.
Karena dengan penggunaan ejaan yang benar,ketepatan
memilih kata dan kalimat dan kebenaran penggunaaan tanda baca tulisan akan
terlihat indah dan bermutu.
PENUTUP
A . Kesimpulan
Ejaan ialah aruran-aturan atau kaidah-kaidah umum
dalam bahasa tulis yang disepakati bersama, baik dalam pemakaian huruf,
penulisan kata, penulisan huruf serapan dan pemakaian tanda baca.
Ejaan sendiri berfungsi untuk memperjelas agar pembaca
memahami seutuhnya isi dari tulisan sekaligus membuat nilai dari sebuah tulisan
menjadi bermutu.
B. Saran
Penulis menghimbau kepada pembaca agar selalu menggunakan ejaan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Demi menjaga kelestariaan bahasa Indonesia
karena kita sebagai warga negara sudah sepatutnya berbangga memiliki bahasa
Indonesia. Disamping itu peran media sebaiknya tidak menelan
mentah-mentah dalam mengmbil berita. hal ini agar kutipan langsung dapat
menjadi kutipan tidak langsung, untuk meminimalisasikan penggunaan kata-kata
yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Di usahakan benar
media menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan daerah, atau bila
tidak mencari padanan dalam bahasa Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
http://massofa.wordpress.com/2009/02/05/analisis-kesalahan-ejaan-bahasa-indonesia-ragam-media-dalam-surat-kabar-harian-radar-tarakan-bab-2/
http://gammaz77.blogspot.com/2010/10/ejaan-dan-diksi.html
http://fenyrk.blogspot.com/2010/03/tugas-menumbuhkan-sikap-bahasa-yang.html
http://primaprimi.blogspot.com/2011/01/hubungan-antara-ejaan-dan-bahasa-ragam.html
ABSTRAKSI
“Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh”
Allah menciptakan manusia dengan keadan sempurna dibandingkan dengan
mahluk lainnya. Dimana memiliki akal pikiran dalam menghadapi ataupun
menyelesaikan persoalan. Allah juga selalu memberikan cobaan dengan kemampuan yang telah dimiliki oleh
umatnya, dan dia tidak akan memberi cobaan yang melampaui batas kemampuan umatnya. Oleh sebab itu semua orang pasti
punya masalah hidup, pembedanya antara pemenang dan pecundang. Menaklukan semua
masalah dengan tangguh dan sabar akan meraih kebahagian yang hakiki.
Persoalan yang tidak abisnya yang selalu hadir dalam kehidupan Nisa yang
pernah membuat dia prustasi. Dari mulai kemiskin hidup keluarganya yang harus
membuat dia bersabar untuk menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang dokter,
masalah permusuhan dalam persahabatan, masalah jodohnya begitu singkat yang
tinggalkan sang suami pergi untuk selamanya, dan banyak masalah lainya.
Kehidupan Nisa yang penuh dengan cobaan dan dia pun menyalahkan tuhan
dengan mengatakan “hidup ini sungguh tidak adil” serta membuat ia berubah sikap
dari baik menjadi sifat yang sangat buruk. Tetapi dengan datangnya mimpi buruk
yang selalu menghantui Nisa dengan kematian membuat ia sadar bahwa apa yang
dilakukan dia selama ini sangat berdosa besar dan banyak merugiakan orang lain.
dari perubahan ini Nisa senantiasa menemukan energi baru dalam menghadapi
semua kemelut hidupnya setiap kali bersujud dikaki tahajjud subuh. Semua
persoalan hidup yang di alaminya yang sungguh menguras energi, perasaan dan air
mata, mulai dari gelar cinta, cemburu, egoisme, kepercayaan diri, penantian,
penghianatan hingga kesendirian berhasil dilaluinya dengan takzim dan khusyuk.
Cerita ini berpusat pada Niza,
anak seorang penjaga sekolah dasar yang penuh semangat dan kesabaran
dalam menghadi persoalan yang ada dalam hidupnya.
Abstraksi dari:
Nisa: Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh/Kartini Nainggolan; editir,
Dalilah, jogjakarta: Diva Press, 2010
Vi + 370 hal;13x19cm. ISBN: 979-963-542-X
A.
Topik :
Topik dari tulisan ini ialah mengenai bahasa tulis.
Bahasa tulis merupakan sebuah bahasa yang digunakan dalam penyampaian berbentuk
tulisan, penyampaian dalam bentuk ini harus memperhatikan aspek-aspek tertentu
demi menjadikan tulisan bermakna dan dapat dipahami dengan baik, untuk mencapai
hal-hal diatas, salahsatunya harus memperhatikan ejaan, ejaan yang tersusun dan
dapat dimengerti oleh keduanya.
B.
Maksud dan Tujuan :
1. Memahami dan
mencermati pentingnya ejaan dalam bahasa tulis. Apakah tanpa ejaan yang baik
tulisan dapat dimengerti dan menteliti sejauh mana peranan ejaan dalam bahasa
tulis.
2. Menumbuhkan
kesetiaan terhadap bahasa Indonesia yang nantinya diharapkan dapat mendorong
seseorang memelihara bahasa Indonesia.
3. Menumbuhkan
kebanggaan terhadap bahasa Indonesia yang nantinya diharapkan mampu mendorong
seseorang mengutamakan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambang identitas
bangsa.
4. Menumbuhkan
dan memelihara kesadaran akan adanya norma bahasa Indonesia yang nantinya
diharapkan agar untuk menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dan
aturan yang berlaku.
C. Judul
Tulisan :
"Peranan ejaan dalam bahasa tulis"
mengunjungi blog yang bagus dan penuh dengan informasi yang menarik adalah merupakan kebahagiaan tersendiri.... teruslah berbagi informasi
BalasHapusBaccarat | Play Now - Wil Wheaton, WI
BalasHapusIf you 바카라 사이트 love playing card games, then this Baccarat game will satisfy you. 메리트 카지노 고객센터 The most popular card game, which is played by a straight-up of a straight-up 온카지노 of two