Minggu, 01 Januari 2012

Tugas Bahasa Indonesia


Peranan Ejaan Dalam Bahasa Tulis
A.      Pendahuluan

Manusia adalah makhluk sosial yang saling terhubung satu sama lain, tentu dalam hubungan ini terutama dalam aspek komunikasi tulisan, kita diharuskan memberikan kata-kata atau kalimat-kalimat yang benar dan sesuai dengan bahasa dan pola bahasa yang dipahami oleh keduanya agar sesuatu yang akan dibahas atau diberikan dapat diterima dengan baik.
Di dalam ruang lingkup manusia dibutuhkan komunikasi yang baik dalam berinteraksi antar sesama dan dalam komunikasi tersebut digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contoh nya Mahasiswa/mahasiswi dapat belajar sikap bertutur kata dalam bahasa yang baik dalam kegiatan belajar dan mengajar. Kenyataan ini membuat adanya peningkatan dalam penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia dalam fungsinya sebagai alat komunikasi antar sesama
Berbeda dengan cara berkomunikasi menggunakan lisan, dalam komunikasi tulisan tentu dibutuhkan apa yang namanya penggambaran dalam tulisan itu sendiri, penggambaran disini ialah memberikan sesuatu yang seoptimal mungkin dapat sama pengertiannya dengan penulis dan pembaca, kita tarik contoh semisal kita ingin memberikan hadiah boneka Komodo ke teman kita yang berulang tahun dengan harapan bahwa hadiah boneka Komodo dapat mengilhami teman kita untuk lebih melestarikan potensi alam misalnya, usahakan jangan sampai penerima hadiah menganggap itu boneka Cecak yang mungkin berbeda pentafsiran.

Dalam komunikasi tulis selain penggambaran, yang perlu diperhatikan lainnya ialah ejaan, ejaan merupakan faktor utama dalam terbentuknya sebuah tulisan, tanpa ejaan pembaca tidak akan mengerti tujuan serta konsep dari tulisan tersebut.







B.     Beberapa Hal yang Terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia

a.       Menurut EYD (1996: 1), hal-hal yang terdapat dalam ejaan bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Pemakaian Huruf
b.      Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf a sampai dengan z.
c.       Huruf vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan n.
d.      Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d,J\ g, h, j, k, I, r/i, n, p, q, r, ,v, /, v, w, x, y, dan z.
e.       Gabungan-Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.


C.    Peranan dan Tujuan Ejaan

1. Menggantikan beberapa unsure non bahasa yang diperlukan untuk memperjelas gagasan atau pesan.
2. Dalam penyajian sebuah konsep tulisan mempunyai peranan dalam menyusun struktur bahasa yang objektif, metodis, sistematis, dan universal. Peranan tersebut mencakup penggunaan ejaan dalam tulisan penerapannya harus sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku beberapa hal sederhana misalnya tentang kaidah penggunaan huruf kapital bahwa pada setiap awal kalimat harus diawali dengan huruf kapital, selain penggunaan huruf kapital tersebut masih banyak aturan penggunaan ejaan yang lainnya.




D.    Hubungan antara Ejaan dan Ragam Tulis

Hubungan antara ejaan dan bahasa ragam tulis adalah bahasa ragam tulis merupakan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. dalam hal ini ragam bahasa tulis berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) disinilah hubungannya dimana ejaan berperan penting dalam bahasa ragam tulis. Saat kita ingin menulis kita harus memilih penulisan atau ejaan kata yang baik,ejaan kata yang sudah disempurnahkan agar orang yang membaca mengerti tulisan kita dan mengerti maksud dan tujuan tulisan itu di buat. Di setiap kita menulis kita pasti menggunakan ejaan kata atau kalimat yang benar. Oleh karena itu, hubungannya sangat berkaitan agar menjadi tulisan yang baik.
Karena dengan penggunaan ejaan yang benar,ketepatan memilih kata dan kalimat dan kebenaran penggunaaan tanda baca tulisan akan terlihat indah dan bermutu.

PENUTUP
A . Kesimpulan

Ejaan ialah aruran-aturan atau kaidah-kaidah umum dalam bahasa tulis yang disepakati bersama, baik dalam pemakaian huruf, penulisan kata, penulisan huruf serapan dan pemakaian tanda baca.

Ejaan sendiri berfungsi untuk memperjelas agar pembaca memahami seutuhnya isi dari tulisan sekaligus membuat nilai dari sebuah tulisan menjadi bermutu.

B. Saran
Penulis menghimbau kepada pembaca agar selalu menggunakan ejaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Demi menjaga kelestariaan bahasa Indonesia karena kita sebagai warga negara sudah sepatutnya berbangga memiliki bahasa  Indonesia. Disamping itu peran media sebaiknya tidak menelan mentah-mentah dalam mengmbil berita. hal ini agar kutipan langsung dapat menjadi kutipan tidak langsung, untuk meminimalisasikan penggunaan kata-kata yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Di usahakan benar media menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan daerah, atau bila tidak mencari padanan dalam  bahasa Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
http://massofa.wordpress.com/2009/02/05/analisis-kesalahan-ejaan-bahasa-indonesia-ragam-media-dalam-surat-kabar-harian-radar-tarakan-bab-2/
http://gammaz77.blogspot.com/2010/10/ejaan-dan-diksi.html
http://fenyrk.blogspot.com/2010/03/tugas-menumbuhkan-sikap-bahasa-yang.html
http://primaprimi.blogspot.com/2011/01/hubungan-antara-ejaan-dan-bahasa-ragam.html


A.      Pendahuluan

Manusia adalah makhluk sosial yang saling terhubung satu sama lain, tentu dalam hubungan ini terutama dalam aspek komunikasi tulisan, kita diharuskan memberikan kata-kata atau kalimat-kalimat yang benar dan sesuai dengan bahasa dan pola bahasa yang dipahami oleh keduanya agar sesuatu yang akan dibahas atau diberikan dapat diterima dengan baik.
Di dalam ruang lingkup manusia dibutuhkan komunikasi yang baik dalam berinteraksi antar sesama dan dalam komunikasi tersebut digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contoh nya Mahasiswa/mahasiswi dapat belajar sikap bertutur kata dalam bahasa yang baik dalam kegiatan belajar dan mengajar. Kenyataan ini membuat adanya peningkatan dalam penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia dalam fungsinya sebagai alat komunikasi antar sesama
Berbeda dengan cara berkomunikasi menggunakan lisan, dalam komunikasi tulisan tentu dibutuhkan apa yang namanya penggambaran dalam tulisan itu sendiri, penggambaran disini ialah memberikan sesuatu yang seoptimal mungkin dapat sama pengertiannya dengan penulis dan pembaca, kita tarik contoh semisal kita ingin memberikan hadiah boneka Komodo ke teman kita yang berulang tahun dengan harapan bahwa hadiah boneka Komodo dapat mengilhami teman kita untuk lebih melestarikan potensi alam misalnya, usahakan jangan sampai penerima hadiah menganggap itu boneka Cecak yang mungkin berbeda pentafsiran.

Dalam komunikasi tulis selain penggambaran, yang perlu diperhatikan lainnya ialah ejaan, ejaan merupakan faktor utama dalam terbentuknya sebuah tulisan, tanpa ejaan pembaca tidak akan mengerti tujuan serta konsep dari tulisan tersebut.







B.     Beberapa Hal yang Terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia

a.       Menurut EYD (1996: 1), hal-hal yang terdapat dalam ejaan bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Pemakaian Huruf
b.      Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf a sampai dengan z.
c.       Huruf vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan n.
d.      Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d,J\ g, h, j, k, I, r/i, n, p, q, r, ,v, /, v, w, x, y, dan z.
e.       Gabungan-Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.


C.    Peranan dan Tujuan Ejaan

1. Menggantikan beberapa unsure non bahasa yang diperlukan untuk memperjelas gagasan atau pesan.
2. Dalam penyajian sebuah konsep tulisan mempunyai peranan dalam menyusun struktur bahasa yang objektif, metodis, sistematis, dan universal. Peranan tersebut mencakup penggunaan ejaan dalam tulisan penerapannya harus sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku beberapa hal sederhana misalnya tentang kaidah penggunaan huruf kapital bahwa pada setiap awal kalimat harus diawali dengan huruf kapital, selain penggunaan huruf kapital tersebut masih banyak aturan penggunaan ejaan yang lainnya.




D.    Hubungan antara Ejaan dan Ragam Tulis

Hubungan antara ejaan dan bahasa ragam tulis adalah bahasa ragam tulis merupakan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. dalam hal ini ragam bahasa tulis berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) disinilah hubungannya dimana ejaan berperan penting dalam bahasa ragam tulis. Saat kita ingin menulis kita harus memilih penulisan atau ejaan kata yang baik,ejaan kata yang sudah disempurnahkan agar orang yang membaca mengerti tulisan kita dan mengerti maksud dan tujuan tulisan itu di buat. Di setiap kita menulis kita pasti menggunakan ejaan kata atau kalimat yang benar. Oleh karena itu, hubungannya sangat berkaitan agar menjadi tulisan yang baik.
Karena dengan penggunaan ejaan yang benar,ketepatan memilih kata dan kalimat dan kebenaran penggunaaan tanda baca tulisan akan terlihat indah dan bermutu.

PENUTUP
A . Kesimpulan

Ejaan ialah aruran-aturan atau kaidah-kaidah umum dalam bahasa tulis yang disepakati bersama, baik dalam pemakaian huruf, penulisan kata, penulisan huruf serapan dan pemakaian tanda baca.

Ejaan sendiri berfungsi untuk memperjelas agar pembaca memahami seutuhnya isi dari tulisan sekaligus membuat nilai dari sebuah tulisan menjadi bermutu.

B. Saran
Penulis menghimbau kepada pembaca agar selalu menggunakan ejaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Demi menjaga kelestariaan bahasa Indonesia karena kita sebagai warga negara sudah sepatutnya berbangga memiliki bahasa  Indonesia. Disamping itu peran media sebaiknya tidak menelan mentah-mentah dalam mengmbil berita. hal ini agar kutipan langsung dapat menjadi kutipan tidak langsung, untuk meminimalisasikan penggunaan kata-kata yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Di usahakan benar media menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan daerah, atau bila tidak mencari padanan dalam  bahasa Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
http://massofa.wordpress.com/2009/02/05/analisis-kesalahan-ejaan-bahasa-indonesia-ragam-media-dalam-surat-kabar-harian-radar-tarakan-bab-2/
http://gammaz77.blogspot.com/2010/10/ejaan-dan-diksi.html
http://fenyrk.blogspot.com/2010/03/tugas-menumbuhkan-sikap-bahasa-yang.html
http://primaprimi.blogspot.com/2011/01/hubungan-antara-ejaan-dan-bahasa-ragam.html




ABSTRAKSI
“Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh”
Allah menciptakan manusia dengan keadan sempurna dibandingkan dengan mahluk lainnya. Dimana memiliki akal pikiran dalam menghadapi ataupun menyelesaikan persoalan. Allah juga selalu memberikan cobaan  dengan kemampuan yang telah dimiliki oleh umatnya, dan dia tidak akan memberi cobaan yang melampaui batas kemampuan  umatnya. Oleh sebab itu semua orang pasti punya masalah hidup, pembedanya antara pemenang dan pecundang. Menaklukan semua masalah dengan tangguh dan sabar akan meraih kebahagian yang hakiki.

Persoalan yang tidak abisnya yang selalu hadir dalam kehidupan Nisa yang pernah membuat dia prustasi. Dari mulai kemiskin hidup keluarganya yang harus membuat dia bersabar untuk menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang dokter, masalah permusuhan dalam persahabatan, masalah jodohnya begitu singkat yang tinggalkan sang suami pergi untuk selamanya, dan banyak masalah lainya.

Kehidupan Nisa yang penuh dengan cobaan dan dia pun menyalahkan tuhan dengan mengatakan “hidup ini sungguh tidak adil” serta membuat ia berubah sikap dari baik menjadi sifat yang sangat buruk. Tetapi dengan datangnya mimpi buruk yang selalu menghantui Nisa dengan kematian membuat ia sadar bahwa apa yang dilakukan dia selama ini sangat berdosa besar dan banyak merugiakan orang lain.

dari perubahan ini Nisa senantiasa menemukan energi baru dalam menghadapi semua kemelut hidupnya setiap kali bersujud dikaki tahajjud subuh. Semua persoalan hidup yang di alaminya yang sungguh menguras energi, perasaan dan air mata, mulai dari gelar cinta, cemburu, egoisme, kepercayaan diri, penantian, penghianatan hingga kesendirian berhasil dilaluinya dengan takzim dan khusyuk. 

Cerita ini berpusat pada Niza,  anak seorang penjaga sekolah dasar yang penuh semangat dan kesabaran dalam menghadi persoalan yang ada dalam hidupnya.  
Abstraksi dari:
Nisa: Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh/Kartini Nainggolan; editir, Dalilah, jogjakarta: Diva Press, 2010
Vi + 370 hal;13x19cm. ISBN: 979-963-542-X


Topik, Maksud, Tujuan dan Judul
A.    Topik :
Topik dari tulisan ini ialah mengenai bahasa tulis. Bahasa tulis merupakan sebuah bahasa yang digunakan dalam penyampaian berbentuk tulisan, penyampaian dalam bentuk ini harus memperhatikan aspek-aspek tertentu demi menjadikan tulisan bermakna dan dapat dipahami dengan baik, untuk mencapai hal-hal diatas, salahsatunya harus memperhatikan ejaan, ejaan yang tersusun dan dapat dimengerti oleh keduanya.
B.     Maksud dan Tujuan :

1.       Memahami dan mencermati pentingnya ejaan dalam bahasa tulis. Apakah tanpa ejaan yang baik tulisan dapat dimengerti dan menteliti sejauh mana peranan ejaan dalam bahasa tulis.
2.       Menumbuhkan kesetiaan terhadap bahasa Indonesia yang nantinya diharapkan dapat mendorong seseorang memelihara bahasa Indonesia.
3.       Menumbuhkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia yang nantinya diharapkan mampu mendorong seseorang mengutamakan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambang identitas bangsa.
4.       Menumbuhkan dan memelihara kesadaran akan adanya norma bahasa Indonesia yang nantinya diharapkan agar untuk menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.

C.    Judul Tulisan :
"Peranan ejaan dalam bahasa tulis"